Pengertian Evakuasi, Penyebab dan Tujuan Evakuasi

Pengertian Evakuasi – Evakuasi merupakan salah satu perpindahan penduduk yang dapat dikategorikan berskala nasional dan juga berskala internasional. Dalam melakukan evakuasi penduduk tidak serta merta dilakukan begitu saja, namun harus ada persiapan, alasan serta tujuannya. Salah satu contoh evakuasi yang berskala nasional yang dilakukan di wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) misalnya evakuasi korban banjir, tsunami, gempa, serta meletusnya gunung berapi. Dan untuk memahaminya lebih lanjut, berikut pengertian evakuasi, alasan, tujuan evakuasi, serta penjelasan mengenai macam-macam evakuasi baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar.
Pengertian Evakuasi
Pengertian Evakuasi, Penyebab dan Tujuan Evakuasi

Pengertian Evakuasi

Pengertian Evakuasi adalah pengungsian atau pemindahan langsung dan cepat dari orang-orang atau penduduk guna menjauh dari ancaman atau kejadian yang sebenarnya dari bahaya.
Baca juga:

Alasan atau Penyebab Melakukan Evakuasi

Berikut beberapa alasan melakukan evakuasi penduduk:
  1. Letusan gunung berapi
  2. Siklon
  3. Banjir
  4. Badai
  5. Gempa bumi
  6. Tsunami
  7. Serangan militer
  8. Kecelakaan industri
  9. Kecelakaan nuklir
  10. Kecelakaan lalu lintas, termasuk kecelakaan kereta api atau penerbangan
  11. Kebakaran
  12. Pemboman
  13. Serangan teroris
  14. Pertempuran militer
  15. Kegagalan struktural
  16. Virus wabah
Rencana evakuasi dikembangkan untuk memastikan waktu evakuasi teraman dan paling efisien bagi semua penduduk yang diharapkan dari suatu bangunan, kota, atau wilayah. Sebuah tolok ukur kinerja (benchmark) waktu evakuasi untuk bahaya yang berbeda dan kondisi dibuat. Benchmark ini dapat dilakukan melalui penggunaan praktik terbaik, peraturan atau menggunakan simulasi, seperti model aliran manusia dalam sebuah bangunan, untuk menentukan benchmark.

Perencanaan yang tepat akan menggunakan beberapa jalan keluar serta teknologi untuk memastikan evakuasi penuh dan lengkap. Pertimbangan untuk sejumlah situasi pribadi yang mungkin mempengaruhi kemampuan individu melakukan evakuasi. Situasi-situasi pribadi itu mungkin termasuk sinyal alarm yang menggunakan tanda/sinyal yang bisa didengar dan dilihat. Peraturan-peraturan seperti kode bangunan dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan panik dengan memungkinkan individu menyiapkan kebutuhan untuk mengevakuasi diri tanpa menyebabkan alarm. Perencanaan yang tepat akan menerapkan pendekatan semua-bahaya sehingga rencana itu dapat digunakan kembali untuk beberapa bahaya yang mungkin ada.

Urutan Evakuasi

Berikut tahap-tahap atau urutan seacara umum dalam melakukan evakuasi:
  1. Deteksi
  2. Keputusan
  3. Alarm
  4. Reaksi
  5. Perpindahan ke area perlindungan atau stasiun perakitan
  6. Transportasi
Namun perlu dipahami bahwa ada beberapa tahapan atau urutan evakuasi tertentu berbeda untuk objek yang berbeda, misalnya, untuk kapal terdapat perbedaan antara perakitan dan embarkasi (untuk perahu atau rakit). Perakitan dan embarkasi terpisah satu sama lain. Dengan demikin keputusan apakah akan memasuki perahu atau rakit biasanya dilakukan setelah pemasangan selesai.

Macam-macam Evakuasi

1. Evakuasi Berskala Kecil
Evakuasi berskala kecil merupakan macam evakasi di mana dalam evakuasi tersebut dilakukan secara darurat dan menunggu pertolongan atau penyelamatan lebih lanjut. Misalnya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sebuah gedung atau tempat umum lainnya seperti jika terjadi kebakaran atau reruntuhan struktural bangunan. Dalam evakuasi ini biasanya memanfaatkan kemampuan pergerakan individual untuk berpindah ke tempat yang aman di dalam gedung dan kemudian tetap di tempat dan menunggu bantuan datang. Dalam hal ini sebaiknya korban yang telah berlindung di tempat aman dalam gedung dapat memanfaatkan fasilitas alat komunikasi untuk meminta pertolongan.

2. Evakuasi Berskala Besar
Evakuasi berskala besar kadang juga disebut dengan evakuasi distrik. Evakuasi distrik merupakan bagian dari manajemen sebuah bencana. Contoh evakuasi berskala besar ini misalnya evakuasi menjelang atau dalam serangan militer di saat perang. Evakuasi berskala besar modern biasanya merupakan hasil dari bencana alam.

Tujuan Evakuasi

Ada beberapa tujuan dilakukannya evakuasi berikut ini:
  • Menyelamatkan diri atau korban ke tempat aman.
  • Mencegah bertambahnya korban bencana alam dan peperangan/kekacauan/konflik.
  • Mempertemukan korban bencana alam dan peperangan/kekacauan/konflik dengan keluarga yang telah terpisah.
  • Agar dapat mengetahui jumlah korban-korban yang terkena bencana agar dapat di data dan di proses lebih lanjut.

Itulah penjelasan seputar pengertian evakuasi, alasan melakukan evakuasi, urutan atau tahapan evakuasi, macam-macam serta tujuan Evakuasi. Demikian dan semoga bermanfaat.