Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang

Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang – Setelah sebelumnya dijelaskan tentang pengertian negara maju, selanjutnya penjelasan dari ciri ciri negara maju dan berkembang yang akan KonsepGeografi.net bagikan kepada sahabat GEO. Ada beberapa indikator sebagai penentu bagi Negara yang maju dan Negara yang berkembang, yaitu tingkat perekonomian, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukannya.
Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang
Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang

Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang

Berikut beberapa ciri negara maju dan berkembang yang dimiliki berdasarkan indikator-indikator pengkategorian  bagi negara maju dan negara berkembang.

1. Ciri ciri Negara Maju

Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Berikut ciri-cirinya:
  • Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
  • Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
  • Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
  • Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
  • Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
  • Tidak tergantung pada alam.
  • Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
  • Angka harapan hidup tinggi.
  • Intensitas mobilitas tinggi.
  • Persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan.
  • Tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah.
  • Tingkat buta huruf yang rendah.
  • Pendapatan per kapitanya tinggi.
  • Penduduk wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan pada umumnya menggunakan alat kontrasepsi.

2. Ciri ciri Negara Berkembang [Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang]

Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Berikut ciri-ciri yang dimiliki negara-negara berkembang:
  • Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
  • Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
  • Pendapatan relatif rendah.
  • Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
  • Sifat penduduk kurang mandiri.
  • Sangat tergantung pada alam.
  • Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
  • Angka harapan hidup rendah.
  • Intensitas mobilitas rendah.

Indikator-indikator untuk Penetapan Negara Maju dengan Negara Berkembang

Berdasarkan tingkat perkembangan ekonominya, negara dapat dikelompokkan sebagai negara maju atau berkembang, yaitu dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut.

1. Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product (GNP), yaitu dengan cara membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan negara per tahun dengan jumlah seluruh penduduk negara tersebut. Jika hasil baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat (U.S $ 10,000), negara tersebut dapat dikelompokkan sebagai negara maju. Adapun jika hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika Serikat (U.S $ 80), negara tersebut dikelompokkan sebagai negara sedang berkembang.

2. Struktur mata pencarian dari angkatan kerja. Jika persentase tenaga kerja sangat tinggi pada sektor yang memproduksi bahan makanan pokok, negara tersebut dikelompokkan sebagai Negara sedang berkembang.

3. Produktivitas per tenaga kerja. Hal ini dilakukan dengan menentukan keseluruhan jumlah produksi selama kurun waktu satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan kerja.

4. Penggunaan energi perorang. Jika tingkat penggunaan tenaga listrik dan bentuk energi lainnya sangat tinggi, tingkat perkembangan nasionalnya semakin tinggi. Data ini didapatkan dengan melihat kondisi iklim di daerah yang bersangkutan.

5. Fasilitas transportasi dan komunikasi perorang. Hal ini ditentukan dengan jalan mengetahui indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio, dan televisi. Jika indeksnya semakin tinggi, semakin tinggi pula tingkat perkembangan nasional dari negara tersebut.

6. Penggunaan metal yang telah diolah. Hal ini ditentukan oleh jumlah bahan-bahan metal, seperti besi, baja, tembaga, aluminium, dan logam lainnya yang digunakan penduduk selama setahun tertentu. Semakin banyak jumlah yang digunakan, akan semakin tinggi tingkat perkembangan nasional dari negara tersebut.

7. Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh tingkat melek huruf penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang, persentase pendapatan keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan per kapita.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Bank Dunia (World Bank) pada 1997, World Bank mengklasifikasikan negara-negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income) per kapitanya menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut.
  1. Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP per kapitanya sekitar < US $ 785.
  2. Negara berpendapatan menengah (middle income) dengan GNP per kapitanya berkisar antara US $ 785–3.125.
  3. Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income) dengan GNP per kapitanya berkisar antara US $ 3.125–9.655.
  4. Negara berpendapatan tinggi (high income) GNP per kapitanya > US $ 9.656.

Berdasarkan ukuran tersebut, dapat disimpulkan bagaimana penggolongan negara maju dan berkembang dilakukan. Ukuran yang pasti dapat dilakukan jika menggolongkannya dalam tiga ukuran sekaligus, yaitu tingkat perekonomian, tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukannya.
Baca juga: Pengertian Desa Menurut UU dan Sudut Pandang Geografi Ilmuan.
Nach itulah penjelasan yang dapat kami bagikan kali ini mengenai Ciri ciri Negara Maju dan Berkembang. Dan semoga penjelasan tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh sahabat. Jika ada kekeliruan, kami mengharapkan saran yang bersifat membangun sehingga kedepannya penyajian penjelasan yang kami bagikan akan lebih baik lagi dan berberkah.