Macam-macam dan Jenis-jenis Gerhana Bulan

Macam-macam dan Jenis-jenis Gerhana Bulan – Terjadinya gerhana bulan akibat dari terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Macam-macam dan Jenis-jenis Gerhana Bulan
Macam-macam dan Jenis-jenis Gerhana Bulan
Lihat juga penjelasan: Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan.

Macam-macam Gerhana Bulan

Macam-macam gerhana bulan berdasarkan posisi bulan terhadap bayangan yang dibentuk bumi:
Macam-macam Gerhana Bulan
Gerhana Penumbra dan Umbra
1. Gerhana Penumbra
Gerhana Penumbra terjadi jika lebih dari setengah piringan Bulan hanya memasuki bayangan penumbra Bumi. Sehingga Bulan masih bisa dilihat. Astronom yang mensyaratkan magnitudo minimal 0.7 agar gerhana penumbra dapat dilihat dari Bumi. gerhana penumbra dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
  • Penumbra total: gerhana bulan dimana seluruh piringan  bulan berada dalam bayangan penumbra, sehingga piringan bulan akan nampak redup secara keseluruhan.
  • Penumbra sebagian : gerhana penumbra dimana hanya sebagian piringan bulan berada dalam bayangan penumbra.

2. Gerhana Umbra
Gerhana umbra terjadi jika Bulan melewati umbra Bumi. Gerhana umbra dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Matahari-Bumi-Bulan pada satu garis lurus. Sehingga seluruh piringan Bulan masuk dalam bayangan umbra Bumi. Hal ini terjadi jika pada saat purnama pusat bayangan Bumi terletak 5,2° dari titik simpul, Sehingga Bulan akan terlihat gelap karena cahaya Matahari masuk ke Bulan dihalangi oleh Bumi. Namun keadaan Bulan tidak sepenuhnya gelap, karena sebagian cahaya masih bisa sampai ke permukaan Bumi oleh refraksi atmofer Bumi. refraksi atmosfer inilah yang menyebabkan bulan nampak kemerahan saat puncak gerhana bulan total.

Dalam proses gerhana Bulan total terjadi empat kali kontak, yaitu:
  1. Kontak pertama, ketika piringan Bulan mulai menyentuh masuk pada bayangan Bumi. Pada posisi inilah waktu mulai gerhana.
  2. Kontak kedua, ketika seluruh piringan Bulan sudah memasuki bayangan Bumi. Pada posisi inilah waktu mulai total.
  3. Kontak ketiga, ketika piringan Bulan mulai menyentuh untuk keluar dari bayangan Bumi. Pada posisi inilah waktu akhir total.
  4. Kontak keempat, ketika seluruh piringan Bulan sudah keluar dari bayangan Bumi. Pada posisi inilah waktu gerhana berakhir.

  • Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan sebagian terjadi jika posisi Matahari-Bumi-Bulan tidak pada satu garis lurus, sehingga tidak seluruh bagian Bulan terhalangi dari Matahari oleh Bumi.  Sedangkan sebagian pemukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada bagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.

Dalam proses terjadinya gerhana sebagian terjadi dua kali kontak, yaitu:
  1. Kontak pertama, ketika piringan Bulan mulai menyentuh masuk pada bayangan Bumi. Pada posisi inilah waktu mulai gerhana.
  2. Kontak kedua, ketika piringan Bulan sudah keluar lagi bayangan Bumi.

Jenis-jenis Gerhana Bulan

Gerhana Bulan secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

Jenis-jenis Gerhana Bulan

1. Gerhana bulan Sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.

2. Gerhana bulan Pnumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

3. Gerhana bulan Total dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah NTT dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
  2. gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah umbra dan warna bulan menjadi merah merata.

Prediksi Gerhana Bulan pada Agustus 2017 di Indonesia

Pada tahun 2017 ini diprediksi terjadi dua kali gerhana bulan, yaitu: (Sumber BMKG)
  • Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat.
  • Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 7 - 8 Agustus 2017 yang dapat diamati dari Indonesia.

Itulah ulasan dari kami mengenai macam-macam dan jenis-jenis gerhana bulan yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam memahami lebih jauh mengenai gerhana bulan.