Pelapukan Kimiawi

Pelapukan Kimiawi – Adapun pengertian atau defenisi dari pelapukan kimiawi yaitu proses pelapukan massa batuan disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Pelapukan ini terjadi dengan bantuan air dan dibantu dengan suhu yang tinggi. Proses yang terjadi dalam proses pelapukan kimiawi disebut Dekomposisi.
Pelapukan Kimiawi

Pelapukan Kimiawi

Proses Pelapukan Kimiawi

Terdapat empat proses yang termasuk pada pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut.
  1. Hidrasi, yaitu proses pembentukan batuan dengan cara mengikat batuan di atas permukaannya saja.
  2. Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif dan negatif. Jenis proses pelapukan ini terkait dengan pembentukan tanah liat.
  3. Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang mengalami proses oksidasi umumnya akan memiliki warna kecokelatan karena kandungan besi dalam batuan mengalami pengkaratan. Proses pengkaratan ini ber langsung sangat lama, tetapi batuan akan mengalami pelapukan.
  4. Karbonasi, yaitu proses pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Gas ini terkandung pada air hujan ketika masih menjadi uap air. Jenis batuan yang mudah mengalami karbonasi adalah jenis batuan kapur.

Reaksi antara CO2 dan batuan kapur akan menyebabkan batuan menjadi rusak. Pelapukan ini berlangsung dengan bantuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2).

Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menim bulkan gejala karst. Proses pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi. Gejala atau bentuk-bentuk alam yang terjadi di daerah karst, di antaranya dolina (danau karst), gua dan sungai bawah tanah, serta stalaktit dan stalagmit.

Demikian penjelasan singkat dari KonsepGeografi.net mengenai Pelapukan Kimiawi yang dapat dibagikan kepada sahabat pada kesempatan kali ini. Dan semoga menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan pengetahuan sahabat di bidang Geografi.