Perbedaan Garis Lintang dengan Garis Bujur
Perbedaan Garis Lintang dengan Garis Bujur - Di kehidupan nyata, jangan pernah berharap bisa menemukan garis astronomis di atas permukaan bumi. Ini disebabkan garis astronomis merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di muka bumi. Garis astronomis dinyatakan dalam bentuk koordinat garis lintang dan garis bujur. Terdapat perbedaan garis lintang dengan garis bujur. Mengetahui perbedaan antara garis lintang dengan garis bujur sangatlah penting, karena ketika berbicara masalah peta, maka kedua garis astronomi tersebut sering digunakan untuk mengetahui dan menentukan posisi atau lokasi negara, wilayah, daerah ataukah tempat tertentu.
Perbedaan Garis Lintang dengan Garis Bujur
Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan kedua garis astronomi tersebut, berikut ulasannya masing-masing:
1. Garis Lintang (Latitude)
Garis lintang (latitude) merupakan garis khayal yang melingkari Bumi secara horizontal. Garis lintang (latitude) diartikan sebagai garis khayal yang melintang dan menghubungkan bagian barat dan bagian timur bumi. Beberapa istilah penting pada garis lintang adalah sebagai berikut:
a. Khatulistiwa atau ekuator, yaitu garis lintang 0° dan membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan. Garis-garis lintang di belahan Bumi utara dinamakan Lintang Utara (disingkat LU) dan garis-garis di belahan Bumi selatan dinamakan Lintang Selatan (disingkat LS).
b. Garis balik utara (tropic of cancer), ialah garis lintang 23,5° LU. Garis lintang ini merupakan garis khayal tempat titik tertinggi Matahari di belahan Bumi utara dan mengakibatkan musim panas di belahan Bumi utara.
c. Garis balik selatan (tropic of capricorn), ialah garis lintang 23,5° LS. Garis ini merupakan tempat titik tertinggi Matahari di belahan Bumi Selatan dan mengakibatkan musim panas di belahan Bumi selatan pula.
d. Lingkaran Arktik, ialah garis lintang 66,5° LU. Wilayah yang berada di lintang 66,5° LU hingga 90° LU mengalami fenomena malam selama enam bulan berturut-turut, yaitu ketika Matahari berada di belahan Bumi selatan (23,5° LS). Fenomena siang selama enam bulan berturut-turut juga terjadi, yaitu ketika Matahari berada di belahan Bumi utara (23,5° LU).
e. Lingkaran Antartika, ialah garis 66,5° LS. Wilayah yang berada lintang 66,5° LS hingga 90° LS juga mengalami fenomena malam selama enam bulan berturut-turut dan siang selama enam bulan berturut-turut pula. Ketika wilayah di lingkaran Arktik tengah mengalami siang selama enam bulan, di lingkaran Antartika tengah mengalami malam selama enam bulan. Sebaliknya apabila lingkaran Arktik tengah mengalami malam selama enam bulan, lingkaran Antartika mengalami siang selama enam bulan pula.
f. Titik Kutub Utara, ialah titik tempat 90° LU berada.
g. Titik Kutub Selatan, ialah titik tempat 90° LS berada.
2. Garis bujur (longitude/meridian)
Garis bujur (longitude/meridian) merupakan garis khayal yang melingkari Bumi secara vertikal. Garis bujur (longitude/meridian) diartikan sebagai garis khayal yang membujur dan menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Beberapa istilah penting berkaitan dengan garis bujur adalah sebagai berikut.
- Bujur Timur (BT), ialah garis bujur dari Kota Greenwich ke arah timur (0° BT-180° BT).
- Bujur Barat (BB), ialah garis bujur dari Kota Greenwich ke arah barat (0° BB-180° BB).
- Garis tanggal internasional (international date line) adalah garis bujur tempat berhimpitnya garis 180° BT dengan 180° BB.
Kesimpulan Perbedaan Garis Lintang dengan Garis Bujur
Garis lintang (latitude) merupakan garis khayal yang melingkari Bumi secara horizontal atau melintang dan menghubungkan bagian barat dan bagian timur bumi. Sedangkan Garis bujur (longitude/meridian) merupakan garis khayal yang melingkari Bumi secara vertikal atau membujur dan menghubungkan kutub utara dan kutub selatan.
Satuan yang digunakan dalam koordinat astonomis adalah derajat (°), menit ('). dan detik ("). Menit dan detik dalam hal ini, bukan berarti satuan waktu, tetapi pembagian lintang dan bujur secara spesifik. Aturan penggunaan satuan lintang dan bujur adalah sebagai berikut.
- 1° (dibaca satu derajat) = 60 menit
- 1' (dibaca satu menit) = 60 detik
- 1" (dibaca satu detik)
Contoh:
Kota A berada pada posisi 4°30'24" LU dan 126°30'15" BB.
Maka dibaca: Kota A berada pada posisi empat derajat tiga puluh menit dua puluh empat detik Lintang Utara dan seratus dua puluh enam derajat tiga puluh detik lima belas menit Bujur Barat.
Itulah perbedaan garis lintang dengan garis bujur yang dapat kami bagikan kali ini. Jadi inti perbedaan kedua garis astronomi tersebut yaitu garis lintang berupa garis khayal yang melingkari Bumi secara horizontal, sedangkan garis bujur berupa garis khayal yang melingkari Bumi secara vertikal. Demikian penjelasan di atas semoga dapat menjadi salah satu referensi yang baik serta bermanfaat bagi kita semua.
Pustaka: [Perbedaan Garis Lintang dengan Garis Bujur dalam Konsep Geografi; Garis Astronomi dalam Buku Geografi Kelas XII]