Contoh Sumber Informasi Geografis dalam Pengelolaan SIG
Contoh Sumber Informasi Geografis dalam Pengelolaan SIG – Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi beberapa gambaran contoh sumber informasi geografis yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam melakukan pengelolaan SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk memperoleh outpun data yang sesuai dengan kebutuhan di setiap bidang.
Nach perlu sahabat pahami bahwa sumber informasi geografi itu bersifat fleksibel dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial. Dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:
- Merupakan pengetahuan (knowledge) hasil pengalaman.
- Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang berurut dan teratur.
- Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan hubungan sebab akibat.
- Objektif, artinya berlaku umum dan memiliki sasaran yang jelas dan teruji.
Selain memiliki keempat ciri tersebut, geografi juga harus menunjuk kan ciri spasial (keruangan) dan regional (kewilayahan). Aspek spasial dan regional merupakan karakteristik khas geografi yang menjadi pembeda dengan ilmu-ilmu lain.
Lihat juga: 5 Komponen-komponen SIG (Sistem Informasi Geografis).
Contoh Sumber Informasi Geografis dalam Pengelolaan SIG
Mengingat geografi merupakan studi mengenai gejala alam dan sosial dari sudut pandang spasial dan regional, informasi geografi bersumber dari objek material geografi itu sendiri (geosfer).
1. Gejala-Gejala Litosfer
Litosfer meliputi gejala-gejala relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan. Contoh informasi geografis yang menyajikan gejala litosfer dapat dilihat pada gambar berikut:
Informasi geografis yang menyajikan gejala litosfer di kepulauan Papua. |
2. Gejala-Gejala Hidrosfer
Gejala-gejala ini berkaitan dengan dinamika kawasan perairan, baik wilayah perairan darat maupun perairan laut yang menyangkut bentuk, pola, sifat, serta fenomena lainnya tentang perairan. Contoh informasi geografis yang menyajikan gejala hidrosfer dapat dilihat pada Peta berikut:
Peta Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul termasuk informasi geografis yang menyajikan gejala hidrosfer. |
3. Gejala-Gejala Atmosfer
Gejala ini berkaitan dengan dinamika atmosfer baik dalam waktu singkat maupun waktu yang lama. Dinamika atmosfer terdiri atas kondisi cuaca dan iklim, unsur-unsurnya, serta faktor yang memengaruhinya, seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, gerakan angin, curah hujan, dan perubahan musim. Contoh informasi geografis yang menyajikan gejala atmosfer dapat dilihat pada Peta berikut:
Peta Pola iklim Amerika Serikat termasuk informasi geografis yang menyajikan gejala atmosfer. |
4. Gejala-Gejala Biosfer
Gejala biosfer berkaitan dengan makhluk hidup dan habitatnya. Makhluk hidup di permukaan bumi yang menjadi kajian geografi meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia yang keberadaanya tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Sebagai contoh, persebaran dan kepadatan penduduk.
Peta Persebaran Penduduk di Benua Amerika termasuk informasi geografis yang menyajikan gejala biosfer. |
5. Gejala-Gejala Sosial Budaya
Gejala sosial budaya berkaitan dengan aktifitas dan produk hasil rekayasa manusia. Beberapa contoh gejala sosial budaya buatan manusia antara lain bangunan, persebaran daerah wisata non alamiah, persebaran rumpun bahasa yang digunakan penduduk, dan jaringan transportasi.
Gejala-gejala sosial budaya merupakan fenomena di permukaan bumi sebagai produk buatan manusia. Untuk mendapatkan informasi, dilakukan penelitian langsung maupun tidak langsung. Penelitian langsung maksudnya dilakukan secara primer di lapangan dan tidak langsung dengan cara memanfaatkan data hasil penelitian pihak lain.
Peta Rumpun Bahasa di Benua Eropa termasuk informasi geografis yang menyajikan gejala sosial budaya. |
Demikian ulasan mengenai contoh sumber informasi geografis dalam pengelolaan SIG. Beberapa contoh di atas hanya sebagian kecil dari sumber informasi geografis yang ada. Sahabat dapat mengembangkannya sendiri sesuai dengan tujuan informasi yang hendak sahabat ketahui dan kegunaan dari hasil atau output data yang dihasilkan dari pengelolaan SIG itu sendiri. Semoga bermanfaat.