Pengertian Urbanisasi, Faktor dan Dampak Positif Negatif Urbanisasi

Pengertian Urbanisasi – Saat ini tidak sedikit orang yang berfikiran untuk hidup di perkotaan dibandingkan di pedesaan, sehingga jumlah penduduk di kota sangat berbeda dengan jumlah penduduk yang hidup di pedesaan. Kepadatan penduduk di perkotaan terjadi bukan karena tidak ada penyebab. Untuk mendapatkan suatu keinginan untuk hijrah atau pindah dari desa ke kota, seseorang biasanya mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media cetak, sosial media, internet, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan keinginan ingin hidup bersama dengan keluarga di kota.
Pengertian Urbanisasi
Pengertian Urbanisasi, Faktor dan Dampak Positif Negatif Urbanisasi

Pengertian Urbanisasi

Pengertian urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk menetap.
Urbanisasi sendiri merupakan salah satu bagian dari Migrasi yang bersifat Nasional. Yang dimaksud dengan migrasi penduduk di sini yaitu perpindahan penduduk dari tempat/wilayah/negara yang satu menuju tempat/wilayah/negara yang lainnya dengan tujuan untuk menetap. Namun Urbanisasi hanya sebatas perpindahan seorang atau lebih dari desa untuk menetap di kota.

Tidak hanya kota-kota besar sebagai tujuan penduduk untuk melakukan Urbanisasi, melainkan juga dialami oleh kota-kota kecil. Beberapa tempat yang pada awalnya hanyalah pedesaan berubah menjadi kota karena adanya urbanisasi. contohnya adalah ibu kota kecamatan, zona industri, proyek perumahan, dan proyek pertambangan yang menjadi tempat tujuan orang untuk bekerja serta menetap.

Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi Penduduk

Adanya urbanisasi penduduk tentunya juga memberikan efek atau dampak baik bagi kehidupan di perkotaan maupun di pedesaan. Dampak yang ditimbulkan bisa saja dianggap positif dan dianggap berdampak negatif. Nach berikut beberapa dampak positif dan negatif Urbanisasi penduduk:

Dampak Positif:
  1. Memoderenisasikan warga desa.
  2. Menambah pengetahuan warga desa.
  3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah.
  4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa.
  5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja di kota yang terjadi dengan sendirinya karena banyaknya masyarakat desa yang memang membutuhkan pekerjaan. Kota memerlukan banyak tenaga kerja untuk bidang industri, transportasi, perdagangan, jasa, dan lain-lain.
  6. Meningkatnya aktivitas perekonomian kota seiring dengan semakin ramainya kota sehingga kegiatan perdagangan menjadi lebih terdorong dengan adanya pendatang-pendatang baru dari desa.
  7. Meluasnya kesempatan untuk membuka usaha-usaha baru karena semakin meningkatnya masyarakat yang ingin kebutuhannya terpenuhi. Seperti usaha bengkel, warung, transportasi, dan lain-lain.
  8. Meningkatnya tingkat kesejahteraan warga desa yang berurbanisasi ke kota. Dengan demikian, warga desa tersebut akan mengirimkan sebagian kerja kerasnya untuk keluarganya di desa yang berdampak pada pembangunan desa.
  9. Meningkatnya taraf hidup keluarga yang ditinggalkan di desa karena telah mendapat sokongan ekonomi dari keluarga mereka yang berurbanisasi ke kota.
  10. Lapangan kerja di pedesaan semakin sesuai dengan jumlah angkatan kerja yang ada sehingga tidak akan ditemukan pengangguran terselubung.

Dampak Negatif:
  1. Terbentuknya sub tempat-tempat permukiman baru dipinggiran kota.
  2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap).
  3. Masalah perumahan yang sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
  4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal.
  5. Tenaga terampil di desa berkurang karena banyaknya penduduk usia kerja yang pindah ke kota.
  6. Orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota untuk melanjutkan pendidikan enggan kembali  ke desa sehingga desa kekurangan tenaga kerja terdidik.
  7. Penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang tua karena pemuda-pemudanya banyak yang berurbanisasi ke kota. Akibatnya, tingkat produktivitas menjadi rendah.
  8. Meningkatnya pengangguran karena sulit mencari pekerjaan akibat jumlah penduduk kota yang sudah terlalu besar.
  9. Padatnya lalu lintas kota sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
  10. Mahalnya harga lahan di kota sehingga sulit dijangkau masyarakat kecil.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab penduduk melakukan perpindahan dari desa ke kota (Urbanisasi):

Faktor Penarik Penduduk Pindah ke Kota
  1. Kehidupan kota yang lebih modern.
  2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap.
  3. Banyak lapangan pekerjaan di kota.
  4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.
Faktor Pendorong Penduduk Meniggalkan Desa
  1. Lahan pertanian semakin sempit.
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya.
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa.
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa.
  5. Diusir dari desa asal karena sesuatu penyebab.
  6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya.

Namun saat ini pemerintah dan segenap masyarakat terkait telah berusaha tahap demi tahap dalam mengatasi beberapa faktor penyebab Urbanisasi sehingga tidak menimbulkan dampak yang negatif.
Nach itulah ulasan mengenai pengertian Urbanisasi dan dampak yang diakibatkan baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, begitupun dengan beberapa faktor peyebab terjadinya Urbanisasi penduduk. Semoga bermanfaat.