3 Macam Material Utama Pembentuk Litosfer

3 Macam Material Utama Pembentuk Litosfer – Lapisan terluar bumi disebut dengan Litosfer. Diketahui bahwa di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa, Feldspar, Piroksen, Mika Putih, Biotit atau Mika Cokelat, Amphibol, Khlorit, Kalsit, Dolomit, Olivin, Bijih Besi Hematit, Magnetik, dan Limonit. Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda.
Material Utama Pembentuk Litosfer
Material Utama Pembentuk Litosfer

3 Macam Material Utama Pembentuk Litosfer

Berikut merupakan macam-macam material batuan penyusun dari litosfer:

1. Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak Bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, 

  • Batuan Beku Luar(vulkanik)
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan Bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (pumice).

  • Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal)
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan Bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.

  • Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit Bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit, dan gabbro.

2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan Sedimen adalah batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan Bumi yang mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. 

Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas:
  • Batuan Sedimen Organik
  • Batuan Sedimen Kimiawi
  • Batuan Sedimen Klastik
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas:
  • Batuan Sedimen Marine
  • Batuan Sedimen Aquatis
  • Batuan Sedimen Glasial
  • Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis

3. Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan Malihan adalah batuan yang terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

Lapisan Litosfer

Selain 3 macam material utama pembentuk litosfer tersebut di atas, litosfer juga terbagi atas dua lapisan atau bagianyakni lapisan Sial dan lapisan Sima:

1. Lapisan Sial
Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. 

2. Lapisan Sima
Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

Demikianlah beberapa macam material utama pembentuk litosfer yang dapat kami bagikan penjelasannya pada kesempatan kali ini, semoga dapat menjadi salah satu referensi yang baik bagi kita semua dalam memahami litosfer itu sendiri.